Belanja Iklan Politik Naik Tajam

Belanja Iklan Politik Naik Tajam
Belanja Iklan Politik Naik Tajam
Jika di rinci, iklan pemerintahan dan politik di media televisi sebesar Rp 780 miliar dan di media koran sebesar Rp 1,354 triliun. Di televisi yang memiliki pangsa iklan 59 persen, belanja iklan politik menduduki peringkat terbesar kedua setelah industri telekomunikasi. Nielsen mencatat belanja iklan di kategori ini tumbuh 244 persen. Sedangkan industri telekomunikasi yang biasanya menempati urutan pertama justru anjlok 14 persen menjadi Rp 1,06 triliun. "Untuk kegiatan iklan capres dan cawapres, pasangan nomor dua mencatatkan spot terbesar disusul pasangan nomor tiga," lanjut dia.

   

Kegiatan iklan pasangan capres-cawapres nomor satu sebesar 1.879 spot. Pasangan nomor dua sebesar 5.705 spot. Sementara nomor tiga sebesar 5.066 spot. Secara terpisah Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono Hatta Rajasa mengatakan laporan mengenai dana kampanye semuanya sudah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hatta mengaku belum mengetahui tentang hasil riset belanja iklan kampanye dari Nielsen. Namun, ia memastikan bahwa belanja iklan kampanye bisa diketahui secara transparan karena semua pihak bisa dihitung. "Saya kira kalau iklan itu kan sangat bisa dihitung. Jadi tidak bisa ke mana-mana. Jadi akurat kok,? kata Hatta di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin (16/7). Hatta juga berjanji untuk menyerahkan laporan dana kampanye kepada KPU tepat waktu. (aan/sof)

JAKARTA  - Momen pesta demokrasi pada tahun ini mampu mendongkrak belanja iklan di media pada semester I 2009 naik 13 persen dari periode yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News