Belati Menancap di Dada Guru Honorer, Ini Wajah Pelakunya
jpnn.com, SAMARINDA - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Ciko Stevanus (25) terhadap guru honorer bernama Ellya Manuran di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Jalan Mulawarman.
Hingga saat ini polisi tidak menemukan adanya dendam lama di balik pembunuhan itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tujuh saksi, polisi menyimpulkan pembunuhan itu bermula ketika Ciko dan Ellya bersenggolan.
Senggolan itu berlanjut menjadi perkelahian. Ellya melemparkan kursi ke arah Ciko.
Ellya dan Ciko yang sama-sama mabuk semakin bertindak brutal di THM itu.
Ciko akhirnya menusukkan belati tepat di dada bagian tengah korban.
"Keduanya korban (Ellya) maupun tersangka (Ciko) tidak saling mengenal. Mereka duduk di kursi pengunjung yang berbeda," terang Kasat Reskrim Kompol Sudarsono sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (3/8).
Dia menambahkan, Ellya dan Ciko sama-sama di bawah pengaruh minuman keras. Begitu juga dengan teman-teman mereka.
Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Ciko Stevanus (25) terhadap guru honorer bernama Ellya Manuran
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan
- Sebut Kaltim Kaya Minyak tetapi Rakyat Susah Dapat BBM, Anies Serukan Perubahan
- Diminta Oleh Warga, Anies Berjanji Bangun JakLingko untuk Warga Samarinda
- Soal Transisi Energi Terbarukan, Anies: Nasib Pekerja Tambang Juga Harus Dipikirkan