Beli 10 Unit Alat Parkir Meter, Gelontorkan Rp 1,3 Miliar

Sebab, hal itu bertujuan memperbaiki manajemen retribusi yang saat ini kurang tertata.
Solusi yang ditawarkan dalam kebijakan ini adalah pengaturan pegawai dan penggunaan sistem parkir digital.
"Saat ini kurang maksimal, masih tarik parkir secara manual. Kalau pakai parkir meter, optimistis lebih tertata dan baik. Apalagi tidak lagi kecolongan parkir gratis karena semua kendaraan harus melalui alat ini," ucapnya.
Tahun depan, pemkot menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pembelian sepuluh unit alat parkir meter.
Alat ini akan dipasang di tiga titik parkir yang dianggap potensial.
Seperti Kebun Sayur, Ruhui Rahayu, dan Balikpapan Permai.
"Penginnya sesegera mungkin jadi perda. Kan dewan jadi bisa mendorong dari payung hukum," kata anggota Komisi II DPRD Balikpapan itu. (ane/riz/k15/jos/jpnn)
BALIKPAPAN – Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Retribusi Jasa Umum tengah menunggu evaluasi gubernur. Jika beleid ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh
- Rote Hospiltality Academy Hadirkan Pendidikan Pariwisata Gratis di NTT
- 5.746 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Berangkat via 2 Embarkasi
- 3 Wanita Ditangkap terkait Narkoba, Ada yang Simpan Sabu-Sabu Dalam Kemaluan, Alamak
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi