Belum Ada Aborigin Tertulari Virus Corona di Kawasan Australia Utara

Belum Ada Aborigin Tertulari Virus Corona di Kawasan Australia Utara
Wadeye community, Northern Territory (ABC News: James Dunlevie)

Data resmi penyebaran COVID-19 di Kawasan Australia Utara (NT) menunjukkan tidak ada warga Aborigin yang terinfeksi virus corona sejauh ini. Padahal tingkat penyakit-penyakit lainnya sangat tinggi di kalangan penduduk asli benua Australia tersebut.

Pekan lalu, Departemen Kesehatan setempat menyatakan dari 28 kasus yang tercatat di (NT), tidak ada satu pun pasien dari kalangan penduduk asli Aborigin atau Torres Strait Islander.

Dua kasus tambahan terdeteksi setelah dua orang tentara Australia kembali ke Darwin, setelah bertugas di Timur Tengah dan dinyatakan positif.

Hal ini dinilai oleh berbagai pihak sebagai keberhasilan pemerintah setempat yang sejak dini memberlakukan pembatasan ketat, terutama menutup perbatasan bagi pendatang dari negara bagian lain maupun dari luar negeri.

Tidak adanya orang Aborigin yang terinfeksi COVID-19 mengejutkan bagi John Paterson, Direktur Eksekutif Aliansi Layanan Medis Aborigin di Northern Territory (NT).

"Langkah-langkah awal seperti menutup perbatasan NT telah membantu menjaga wilayah yang rentan dari bahaya," katanya kepada ABC.

Belum Ada Aborigin Tertulari Virus Corona di Kawasan Australia Utara Photo: John Paterson dari Aliansi Layanan Medis Aborigin menilai langkah pemerintah menutup akses ke komunitas Aborigin telah berhasil mencegah penyebaran virus corona. (ABC News: Mitch Woolnough)

 

Menurutnya, dengan dilonggarkannya pembatasan sosial terkait COVID-19 di NT, pemerintah perlu mengatasi kesenjangan mendasar dalam layanan kesehatan untuk warga Aborigin.

Data resmi penyebaran COVID-19 di Kawasan Australia Utara (NT) menunjukkan tidak ada warga Aborigin yang terinfeksi virus corona sejauh ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News