Belum Ada Investor Lirik KA Trans Sumatera
Senin, 15 Oktober 2012 – 06:45 WIB
Bahkan untuk merangsang para investor, Kemhub berjanji akan mempermudah kepengurusan yang dibutuhkan. Asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Langkah ini dilakukan mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, perhitungan saat ini, pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp60 triliun-Rp 70 triliun. Sumber pendanaan paling tidak 30 persennya berasal dari sektor swasta. Sementara sisanya berasal dari anggaran pemerintah.
“Jadi untuk realisasinya akan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan swasta. Sebab dana yang dibutuhkan untuk membangunnya cukup besar, sehingga perlu keterlibatan investor swasta,” ungkapnya.
Dana tersebut tidak hanya untuk membangun jalur-jalur rel kereta api semata. Namun juga stasiun-stasiun maupun pemenuhan gerbong kereta. Disebutkan, semisal terkait pemenuhan gerbong dan lokomotif, akan dilakukan secara periodik.
JAKARTA - Meski telah digodok secara matang, namun rencana pembangunan jalur kereta api Lampung-Aceh, hingga kini ternyata belum dilirik kalangan
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru
- Mengenal Lebih Dekat Pegadaian Lewat Buku Van Leening When History Begins
- MSIG Life Perkuat Komitmen Memberikan Perlindungan Terbaik
- Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional
- Arummi Cashew Milk, Hadirkan Manfaat Susu Berkualitas