Belum Ada Tersangka Penembakan di Rumah Gubernur

Polisi Periksa Empat Saksi

Belum Ada Tersangka Penembakan di Rumah Gubernur
Belum Ada Tersangka Penembakan di Rumah Gubernur
Saat itu tiga bocah tersebut masuk ke kamar kakak A yang juga mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Tanpa disengaja, mereka menemukan senapan angin di kamar itu. RA, salah seorang anak, mengarahkan senapan angin tersebut kepada temannya, RZ. Tanpa disangka, senapan itu berpeluru dan mengenai bagian kepala RZ. Darah menetes di bahu korban.

Petugas Gedung Pakuan baru mengetahui insiden penembakan itu beberapa saat kemudian. Mereka membawa RZ ke RS Borromeus untuk mendapatkan perawatan. Saat ditanya mengenai pemeriksaan terhadap anak Ahmad Heryawan (kakak A), Tubagus menyatakan bahwa saat peristiwa tersebut terjadi dia tidak berada di TKP (tempat kejadian perkara). Kendati begitu, pihaknya akan memeriksa dia dalam waktu dekat. "Tidak jadi hari ini (kemarin, Red). Sebab, yang bersangkutan tidak berada di Bandung. Dia kuliah di Jakarta dan sedang UTS (ujian tengah semester, Red)," ujarnya.

Tubagus menuturkan, senjata yang digunakan pada kecelakaan tersebut adalah senapan angin kaliber 4,5 mm. Senjata tersebut tak harus memiliki izin khusus. "Sebab, hanya senapan angin. Kalau pistol angin dengan kaliber yang sama, baru harus izin," tuturnya. Dia menegaskan, jenis senapan yang dipakai pada kecelakaan itu hanya perlu mendapatkan pengawasan. "Jadi, jangan sembarangan dipakai," katanya.

Sementara itu, orang tua RZ, Oki Riyanto, 39, mengatakan tidak tahu secara pasti penembakan yang menimpa anaknya. "Saya hanya dikasih tahu  oleh pihak rumah sakit," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, kemarin. Selain itu, Oki menuturkan bahwa dirinya juga diberi tahu pengurus Gedung Pakuan pukul 16.00 atau beberapa jam setelah kejadian. "Saya diminta segera ke rumah sakit. Ini mah kecelakaan," katanya. Saat ini kondisi anaknya membaik. "Terkena (tembak) di bagian belakang kepala. Tapi, peluru masih ada di dalam," terangnya.

BANDUNG -- Polrestabes Bandung hingga kini masih menyelidiki insiden penembakan bocah berusia 12 tahun yang terjadi di Gedung Pakuan, rumah dinas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News