Belum Bebas dari Flu Burung

Belum Bebas dari Flu Burung
Communicable Disease Survillance and Respons Team Leader WHO, Graham Tallis (kanan). Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
JAKARTA - Indonesia belum bebas dari bahaya pandemi virus H5N1 (flu burung). Persoalan itulah yang diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan Uni Eropa. Indonesia kembali mendapat bantuan untuk mengendalikan virus H5N1.

Kepala Delegasi Uni Eropa, Julian Wilson mengatakan, Uni Eropa telah menyediakan 70 persen dari dana global AHIF atau fasilitas flu burung dan manusia. "Dukungan kami tercermin dalam upaya mengendalikan dan mencegah flu burung di Indonesia," ujarnya, saat seminar "Mempersiapkan Indonesia Menghadapi Pandemi Influenza" di Meridien, Jakarta, Selasa (9/2).

Bantuan dimaksud yaitu melalui hibah sebesar 13,5 juta Euro yang dikelola WHO. Dana tersebut dipakai untuk merealisasikan berbagai program pencegahan. Antara lain, pelatihan pengendalian infeksi bagi 100 rumah sakit rujukan penanggulangan flu burung, pelatihan pengendalian mutu bagi jaringan laboratorium flu burung, proyek percontohan pasar pangan sehat di 10 wilayah, serta dukungan penelitian para ahli di Indonesia.

Perwakilan WHO dari Indonesia, Stephan Jost mengatakan, tak hanya virus H5N1, virus lain seperti H1N1 (virus influenza) juga layak mendapat perhatian. Hasil pemantauan H1N1 yang dilakukan jaringan laboratorium WHO menunjukkan, hingga kini belum terdapat tanda bahwa virus tersebut telah bermutasi menjadi lebih ganas atau mematikan.

JAKARTA - Indonesia belum bebas dari bahaya pandemi virus H5N1 (flu burung). Persoalan itulah yang diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News