Belum Diwajibkan, Peminat Asuransi Kredit Tinggi

Belum Diwajibkan, Peminat Asuransi Kredit Tinggi
Belum Diwajibkan, Peminat Asuransi Kredit Tinggi
JAKARTA - Meski pemerintah belum mewajibkan, kesadaran masyarakat menggunakan asuransi dalam pemberian produk otomotif terbilang tinggi. Namun masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Wiewie Kurnia, mengatakan komposisi pembelian kendaraan baik roda empat maupun roda dua saat ini sekitar 80 persennya menggunakan jasa kredit. "Hampir semuanya memilih pakai opsi asuransi," ungkapnya, kemarin.

Sejauh ini, kata Wiwie, menggunakan jasa asuransi memang masih sebatas opsi dalam industri kredit konsumsi. "Belum ada perintah dari pemerintah. Tetapi nyatanya sudah terbilang tinggi terutama yang belinya kredit," ucapnya.

Risk Division Head Astra Credit Company (ACC), Handoko Liem, mengatakan di perusahaannya penggunaan asuransi dalam pembelian kendaraan baru maupun bekas sudah diwajibkan. "Kebijakan company sudah seperti itu. Itu kan memang belum instruksi pemerintah tapi itu memberikan secure dari ACC sebagai pemberi dana kepada customer," ungkapnya saat berbuka puasa bersama PT Astra International, Senin (08/08).

JAKARTA - Meski pemerintah belum mewajibkan, kesadaran masyarakat menggunakan asuransi dalam pemberian produk otomotif terbilang tinggi. Namun masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News