BEM SI Kritisi Ujian Nasional

Pengelolaan Anggaran Pendidikan Kurang Efisien

BEM SI Kritisi Ujian Nasional
Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Kantor Kementrian Pendidikan Nasional, Senin (3/5). Foto : Nicha/JPNN
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuding Ujian Nasional (UN) menjadi faktor dominan dalam penentuan kelulusan bagi siswa. Padahal, seharusnya UN hanya menjadi salah satu faktor penentu saja.

Koordinator Pusat BEM SI, Fiqi Akhmad menyatakan, meskipun saat ini penentu kelulusan siswa tidak hanya UN saja, namun dalam praktiknya UN seakan-akan menjadi satu-satunya penentu. "UN menjadi jalan untuk dapat meluluskan siswa dari sekolah," terang Fiqi dalam aksi BEM di depan Kantor Kementrian Pendidikan Nasional, Senin (3/5).

Fiqi juga menuding anggaran pendidikan saat ini yang diklaim pemerintah telah menembus angka 20 persen dari APBN dan APBD, ternyata belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan pendidikan nasional. Menurutnya, hal itu dikarenakan pengelolaan dana pendidikan tidak dilakukan secara efisien.

"Ini dikarenakan anggaran 20 persen tersebut tidak dikelola secara efisien dan tersedot sebagian besarnya untuk gaji pendidik. Maka dari itu penting untuk dituntur bahwa penmerintah harus menyediakan anggaran tersendiri untuk menjamin keserjahteraan pendidik di Indonesian" tegasnya.

JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuding Ujian Nasional (UN) menjadi faktor dominan dalam penentuan kelulusan bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News