Benarkah Masalah Papua Mendekati Magrib?
Perspektif Inter-Mestik dalam Kajian Resolusi Konflik
Sabtu, 02 September 2017 – 17:45 WIB
Dalam keprihatinan atas politik kepartaian yang terbelah di tahun 1950-an, Bung Hatta mengajak apapun warna bendera partai politik, namun harus satu bahasa dalam hal agenda Irian Barat. Ini memberikan makna untuk hari ini, apapun warna benderanya, namun agenda Tanah Papua adalah soal kebangsaan yang serius sebagai agenda kolektif seluruh anak bangsa.
Kini, kita semua menanti orkestra 'Indonesia Kerja Bersama untuk Tanah Papua', guna menjawab apakah benar masalah Papua mendekati Magrib.(***)
Oleh Dr. Velix Wanggai, MPA
Penulis adalah pemerhati Papua (pandangan pribadi)
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah