Benarkah Susu Kedelai Tidak Ramah Bagi Penderita Asam Urat?

Benarkah Susu Kedelai Tidak Ramah Bagi Penderita Asam Urat?
Ilustrasi susu. Foto: Y. Photo Studio/Shuttterstock

Faktor lain yang memicu terjadi pengkristalan asam urat ialah jenis kelamin (cenderung pria), riwayat keluarga, serta konsumsi obat-obatan –seperti diuretic tiazid dan aspirin.

Bagaimana dengan susu kedelai?
Kedelai merupakan sumber protein dan minyak nabati. Kedelai memberikan jumlah protein nabati tertinggi, termasuk semua asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia.

Namun, ketika dijadikan susu apakah kedelai bisa menyebabkan asam urat? Soal ini, dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter menyebut bahwa bahan dasar susu kedelai, yakni kacang kedelai, tidak terlalu berbahaya bagi asam urat. Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, tetap tidak baik.

"Bisa saja menyebabkan asam urat kalau dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi, kalau mengonsumsinya secara wajar dan tidak berlebihan tentu tidak akan menimbulkan asam urat. Kacang kedelai sendiri tidak terlalu banyak mengandung purin. Yang paling banyak itu jeroan dan daging merah," ujar dr. Dyan Mega Inderawati.

Dan itu pun biasanya terjadi pada seseorang yang memang punya kecenderungan asam urat.

Kedelai perburuk asam urat yang sudah ada
Dilansir dari Livestrong, kacang kedelai ternyata masuk dalam golongan makanan yang tidak ramah terhadap penderita asam urat. Sebab, kedelai dipercaya mengandung molekul bioaktif dan purin pada kadar sedang, sehingga dapat memicu peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh bila dikonsumsi.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutritionmenemukan bahwa kadar asam urat di dalam darah bisa meningkat setelah partisipan studi mengonsumsi susu yang mengandung protein kedelai.

Menurut penelitian, susu kedelai mampu mencetuskan gejala asam urat, apalagi pada orang yang memang sudah mengalami penyakit tersebut.

Kedelai dipercaya mengandung molekul bioaktif dan purin pada kadar sedang. Karena itu Anda jangan sampai salah takaran.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News