Benarkah Vape Efektif Bantu Berhenti Merokok?  

Benarkah Vape Efektif Bantu Berhenti Merokok?  
Vape. Foto: CBNC

Diikuti dengan tujuan menghemat uang dibandingkan dengan merokok (16 persen), dan untuk membantu mereka berhenti merokok (14 persen). ”Meskipun rokok elektrik sekarang merupakan bantuan berhenti merokok yang paling populer, survei kami menemukan bahwa pada 2019 lebih dari sepertiga perokok masih belum pernah mencoba vaping,” kata Kepala Eksekutif ASH Deborah Arnott.

Maka, pada sebuah momen, pihaknya mendorong perokok untuk mencoba vaping. ”Rokok elektrik telah terbukti menjadi bantuan yang sangat efektif bagi perokok yang mencoba berhenti,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, kata Deborah, pihaknya khawatir gara-gara maraknya pemberitaan negatif tentang vape. Kekhawatirannya berupa potensi kembali tingginya angka perokok konvensional. ”Penyakit akibat vaping di AS (Amerika Serikat) jelas memprihatinkan. Tetapi tampaknya terkait dengan penyalahgunaan rokok elektrik dengan menggunakan obat terlarang. Tidak ada yang seperti ini yang terlihat di Inggris sampai saat ini,” tegasnya.

ASH memaparkan bahwa rokok elektrik di Inggris diatur dengan serangkaian peraturan yang diatur oleh Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA)- sejenis Badan POM di Inngris. Dimana lembaga ini juga memonitor dampak vaping melalui sistem mereka, yang mana sampai saat ini belum ditemukan masalah pernapasan serius seperti yang terjadi di Amerika.(mg7/jpnn)

Penelitian di Inggris membuktikan bahwa vape mampu mengurangi, dan bahkan meninggalkan kebiasaan merokok.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News