Benarkah Virus Corona Bisa Turunkan Kualitas Air Mani Pria?

Benarkah Virus Corona Bisa Turunkan Kualitas Air Mani Pria?
Ilustrasi proses pembuahan oleh air mani. Ilustrasi: Telegraph

Menurut studi yang diterbitkan dalam Jurnal Fertility and Sterility, responden pria mengalami penurunan sekitar 50 persen rata-rata jumlah sperma per mililiter, turunnya total volume ejakulasi, dan berkurangnya pergerakan air mani.

Hanya saja, bagaimana dampak virus corona mengganggu kesuburan pada pria belum bisa dijelaskan dengan pasti.

Dr Shobha Gupta, Direktur Medis dan Spesialis IVF dari Mother's Lap IVF Center tidak terkejut jika virus corona jadi faktor penyebab kualitas air mani menurun.

“Itu karena pasien COVID-19 kemungkinan sedang tidak sehat, sehingga daya tahan tubuhnya rendah. Bahkan, virus influenza akan bisa sebabkan penurunan air mani,” kata dia.

Menanggapi hal ini, dr. Atika mengatakan, para peneliti memang sudah mulai menaruh kecurigaan terhadap penurunan air mani pada pasien virus corona.

“Kecurigaan ini dimulai karena virus corona ditemukan pada cairan semen pria yang sedang terinfeksi virus corona ataupun sedang masuk dalam masa pemulihan. Mekanismenya sudah diketahui karena ada reseptor virus yang terdapat pada sel yang memengaruhi terjadinya air mani. Selain itu, reseptor ini juga ditemukan pada sel yang membentuk hormon testosteron,” jelas dr. Atika.

Karena itulah, dia menambahkan, pembentukan air mani bisa berkurang dan terganggu.

Hal itu pula yang membuat virus corona dicurigai bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Hanya saja, kesimpulan ini masih perlu diteliti lebih jauh.(HNS/JKT/klikdokter)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Dampak virus corona dikabarkan juga memengaruhi kualitas air mani pria. Benarkah hal itu? Simak selengkapnya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News