Bencana Khudairy

Oleh: Dahlan Iskan

Bencana Khudairy
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Belakangan ranking bank terbesar di dunia memang jungkir balik. Nomor 1 sampai nomor 4 dunia kini sudah diduduki bank dari Tiongkok.

Nomor 5 dari Jepang (Bank Mitsubishi Group). Nomor 6 baru dari Inggris (HSBC). Nomor 7 dan 8 baru dari Amerika Serikat (JP Morgan dan Bank of America). Sedang 9 dan 10 dari Prancis.

Credit Suisse juga punya anak usaha di Indonesia: Credit Suisse Indonesia. Lengkap dengan lembaga-lembaga keuangannya. Yang kantornya di Sampoerna Strategic di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta itu.

Sedang UBS bank di Indonesia berkantor di Gedung PKBI, nyaris hanya di seberang Credit Suisse.

Pemerintah Swiss sendiri memilih menyelamatkan Credit Suisse lewat UBS. Daripada membiarkannya bangkrut seperti Silicon Valley Bank di Amerika dua minggu sebelumnya.

Itu semata lantaran Swiss ingin menjaga reputasinya di dunia keuangan.

Di Amerika masih banyak bank sepeninggal SVB. Tetapi Swiss tinggal punya UBS, padahal nama Swiss identik dengan kepercayaan pada banknya. (*)


Berita Selanjutnya:
Tunggu Buldozer

Bos Saudi National Bank Ammar Al Khudairy membuat pernyataan mematikan. Pihaknya tidak bisa lagi menggelontorkan dana ke Credit Suisse.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News