Bencana Situ Gintung Berupa 'Debris Flow'

Bencana Situ Gintung Berupa 'Debris Flow'
Bencana Situ Gintung Berupa 'Debris Flow'
JAKARTA - Akhirnya jenis bencana banjir bandang yang menerjang Situ Gintung, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, hari Jumat (27/3) sekitar pukul 04.30 WIB, kini sudah bisa diidentifikasi. Itu setelah tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) melakukan pemeriksaan di lokasi bencana tersebut.

Sesuai hasil penelitian, jenis bencana yang terjadi berupa aliran bahan rombakan (debris flow) yang terjadi akibat jebolnya tanggul Situ Gintung selebar sekitar 65 meter. Itu kemudian diikuti dengan gerakan tanah (longsoran) pada gawir tanggul dengan panjang antara 3-7 meter, lebar antara 3-8 meter, dengan tinggi gawir antara 1 sampai 2,5 meter dan arah gerakan tanah N 278o E, N 283o E dan N 72o E. Secara umum, arah aliran debris flow itu adalah N 41o E.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen ESDM, Sutisna Prawira. Dikatakannya lagi, wilayah sekitar bencana itu, berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Kejadian Gerakan Tanah/Tanah Longsor pada bulan Maret 2009 (Badan Geologi), memang termasuk dalam Potensi Gerakan Tanah Sangat Rendah dengan morfologi berupa daerah yang relatif datar dengan lembah Situ Gintung.

"Daerah hilir berupa lembah relatif bergelombang lemah, yang dibatasi oleh lereng terjal (tanggul situ, Red). Daerah ini merupakan lembah aliran Sungai Pesanggrahan yang secara umum adalah lembah yang relatif datar,'' kata Sutisna di kantornya, Selasa (7/4).

JAKARTA - Akhirnya jenis bencana banjir bandang yang menerjang Situ Gintung, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News