Benda Mati

Oleh: Dahlan Iskan

Benda Mati
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Coba pikirkan: mengapa disebut goyangan suara. Bukankah yang banyak bergoyang di layar adalah mata, bibir, dan lidah. Bahkan merembet ke duo kembar atas dan dua kembar bawah.

Jelaslah Anda pun mudah mengagumi TikTok.

Tapi politik memang sangat tidak jenaka. Tak terbayangkan semaju Amerika akan melarang Apps. Kelihatannya Amerika ikut gaya India. Itulah yang membuat AOC malu.

"Belum ada negara maju yang main larang Apps," begitu kurang lebih kata AOC.

Yang terjadi di Inggris atau Kanada adalah larangan pasif. Misalnya, pegawai negeri mereka dilarang menggunakan TikTok. Atau pejabat mereka. Atau instansi pemerintah mereka. Bukan TikTok-nya yang dilarang.

India tidak hanya melarang TikTok. Bersamaan dengan itu India melarang juga sekitar 100 Apps produk Tiongkok. Termasuk WeChat. Alasannya yang sama: soal keamanan data. Tetapi itu India.

Maka berbahagialah kita: bisa pakai Apps dari siapa pun. Tidak peduli Amerika, Tiongkok bahkan Burundi. Kita bahagia juga karena menganggap data adalah benda mati. (*)


Berita Selanjutnya:
Saridi Husein

ADA satu suara yang berbeda di tengah kor wakil rakyat Amerika terhadap TikTok. Yang bersuara beda itu anggota DPR juga. Wanita muda. Alexandria Ocasio-Cortez.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News