Bendungan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi, Kotabaru dan Tanah Bumbu Terendam Banjir

Bendungan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi, Kotabaru dan Tanah Bumbu Terendam Banjir
Suasana banjir di pusat kota, Kotabaru, kemarin. Foto: prokal

"Warga sudah kami minta tinggalkan rumah dulu," ujar Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Suhasto melalui Wakapolres Komisaris Polisi Arief Prasetya.

Longsor itu menutup akses jalan dari pusat kota ke objek wisata terkenal: Hutan Meranti. "Kami menunggu alat berat dari Dinas Bina Marga," tambah Arief.

Benar-benar sibuk. Semua tim turun ke lapangan. Tentara, BPBD, Senkom, Basarnas. Termasuk para relawan Balakar Saijaan yang seperti tidak mengenal lelah.

Grup-grup WhatsApp di Kotabaru hampir tiap saat berbunyi. Mengabarkan kondisi terkini banjir. Ternyata banjir juga menghantam kawasan Pulau Laut Timur, Pulau Laut Tengah dan Pulau Sebuku. Juga di Kotabaru daratan Pulau Kalimantan.

Baca: Begini Isi Surat Pernyataan Perwira Polisi yang Tuduh Jenderal TNI Curi HP

Sementara itu Humas PDAM Kotabaru Syarwani, menepis bendungan jebol karena petugas lupa membuka pintu air.

"Sudah dibuka kata petugasnya, jam 10 pagi. Cuma dia lambat laporkan. Jam 12 baru dilaporkan," ujarnya.

Dia menyebutkan bendungan jebol sekitar pukul 12.00 WIB. Sementara, petugas di sana ada satu orang. Tugas dua puluh empat jam. "Ya sementara gak bisa operasi bendungan. Ada sekitar 5.000 pelanggan terdampak. Kami minta maklum. Tapi kami akan tetap melayani," ujarnya.

Hujan yang turun beberapa jam pada Sabtu (8/6) lalu langsung menyebabkan Kotabaru dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diterjang banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News