Benih Padi Kadaluarsa Beredar di Pasar
Minggu, 18 November 2012 – 10:24 WIB
SIGLI--Sejumlah petani mulai khawatir dengan banyaknya beredar benih padi kadaluarsa dipasar. Sehingga para petani sulit memperoleh benih yang dengan kualitas bagus. Pihaknya berharap Pemkab Pidie bisa melakukan operasi pasar dan melihat jelas benih yang dijual ke petani. Ada beberapa pasar yang ditemukan seperti Pasar Garot, Grong-Grong dan Beureunuen.
Rusli (45), petani warga Padang Tiji Pidie kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Sabtu (17/11), mengaku, saat membeli benih di pasar ternyata disana tertulis sudah expired atau tidak bisa digunakan lagi. Namun kata penjual lebelnya digunakan yang lama. "Ini patut dipertanyakan jika bibit ini terus beredar,"jelasnya.
Baca Juga:
Tambah dia, ada dua lebel bibit padi yang beredar di Pidie. Pertama bibit berlebel ungu dan lebel biru. Biasanya yang lebel ungu dijual dengan harga Rp 80.000,/zak ukuran 5 kg. Kemudian lebel biru dijual dengan harga Rp 35.000,/zak ukuran 5 kg. "Terkadang lebelnya ditukar oleh pedagang," papar Rusli.
Baca Juga:
SIGLI--Sejumlah petani mulai khawatir dengan banyaknya beredar benih padi kadaluarsa dipasar. Sehingga para petani sulit memperoleh benih yang dengan
BERITA TERKAIT
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu
- Pemancing Asal Lombok Barat Ditemukan Meninggal di Dasar Laut
- Kawah Nirwana Erupsi, AKBP Ryky: Kami Imbau Warga tidak Panik
- 2 Mobil Hanyut Terseret Banjir Bandang di OKU, 1 Orang Meninggal, 4 Masih Hilang