Benjolan di Payudara Jangan Buru-buru Dioperasi, Bahaya!

Benjolan di Payudara Jangan Buru-buru Dioperasi, Bahaya!
Benjolan di payudara. Ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

Dokter Farida lebih lanjut mengatakan apabila benjolan termasuk BI-RADS 2, maka dokter nantinya melakukan skrining.

Jika kecurigaan klinis rendah maka observasi menjadi pilihan dan ini akan terus dilakukan hingga ada kecurigaan untuk kemudian dilakukan core biopsy.

Pada hasil core biopsy yang menunjukkan keganasan, dokter akan melakukan evaluasi ada tidaknya penyebaran yang bermanfaat untuk menegakkan stadium kanker.

“Pengobatan kanker payudara bergantung pada stadium dan sifat kanker berdasarkan hasil pemeriksaan imunohistokimia yang merupakan syarat kedua dokter untuk bisa mendesain terapi yang tepat pada pasien,” katanya.

Sementara itu, pada benjolan yang ternyata tumor jinak dengan tidak ada peningkatan risiko kanker, seperti dikutip dari laman breastcancer.org, pasien hanya memerlukan skrining rutin tahunan dan pemeriksaan klinis.

Tetapi bila pasien merasakan sakit atau tidak nyaman dan ada peningkatkan risiko kanker, maka terapi lumpektomi atau operasi untuk menghilangkan benjolan berisi cairan atau prosedur aspirasi jarum halus dapat dilakukan.


Prosedur penanganan kanker payudara

Pada kanker stadium kanker awal (1,2 dan 3) dengan ukuran tumor kurang dari 2 cm, pembedahan optimal dimungkinkan.

Dokter spesialis bedah onkologi mengingatkan benjolan di payudara jangan buru-buru dioperasi, bahaya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News