Bentoel Cari Dana Rp1,35 Triliun

Bentoel Cari Dana Rp1,35 Triliun
Bentoel Cari Dana Rp1,35 Triliun
Di sisi lain, manajemen tidak membagi dividen edisi 2011 menyusul  keuntungan  akan dipakai untuk membiayai modal kerja perseroan.  Keputusan itu agak bertolak belakang dengan periode 2010. Di mana kala  itu, perseroan menyalurkan dividen sebesar Rp188,2 miliar atau Rp26  per lembar saham.

Direktur Keuangan Bentoel Andre Williem Joubert menyebut keputusan  tidak membayar dividen itu dilakukan menyusul dana lebih dibutuhkan  untuk pengembangan usaha.  Laba bersih 2011 sebesar Rp305,99 miliar  disalurkan untuk pengembangan. Distribusinya sebesar Rp 4 miliar  sebagai dana cadangan dan senilai Rp 301,9 miliar sebagai laba ditahan  dan kebutuhan modal kerja.

Sementara pendapatan perseroan meningkat 13,1 persen menjadi Rp10,07  triliun. Produsen rokok yang sekarang menjadi bagian dari British  American Tobacco Group itu tercatat sebagai produsen rokok terbesar  keempat di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 8 persen.

 

Sementara sepanjang 2012, manajemen menganggarkan belanja modal  sebesar Rp450 miliar. Kondisi itu meningkat disbanding edisi 2011  yang hanya sebesar Rp300 miliar. Sumber dana capex itu berasal dari  pinjaman perbankan dan dialokasikan untuk perbaikan mesin dan  semacamnya. ”Saat ini penyerapan capex baru sekitar Rp 4 miliar untuk  pembelian aset,” ujar Chrisdianto. (far)

JAKARTA - Manajemen PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) sedang mencari  cara paling elegan menyikapi utang jatuh tempo November mendatang. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News