Bentrok di Bahrain, 6 Tewas

Bentrok di Bahrain, 6 Tewas
Bentrok di Bahrain, 6 Tewas
Sejumlah saksi mata mengaku melihat dua demonstran tewas di Pearl Square setelah lapangan di pusat Kota Manama itu diserbu aparat. Seorang lainnya yang ditembak di bagian punggung tewas di Rumah Sakit Ibn Nafees. "Pengunjuk rasa ketiga tewas karena luka tembak parah yang dia derita," kata seorang pejabat rumah sakit yang merahasiakan identitasnya.

Bersamaan dengan itu, televisi pemerintah Bahrain melaporkan bahwa dua polisi tewas akibat terlindas kendaraan aktivis prodemokrasi. Menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), seorang polisi yang lain juga tewas dalam bentrok dengan massa anti pemerintah. Tapi, Kemendagri tidak menjelaskan penyebab kematian polisi yang menjadi korban ketiga dari kubu pemerintah tersebut.

Beberapa jam setelah bentrok, aparat kepolisian masih berkeliaran di Manama. Mereka mencegah massa prodemokrasi yang sudah meninggalkan Pearl Square kembali ke lapangan tersebut. Kendaraan lapis baja milik militer Bahrain pun terus mengitari tanah lapang yang menjadi pusat aktivitas demonstran itu untuk mencegah unjuk rasa lanjutan.

Dari udara sejumlah helikopter tempur juga disiagakan. Helikopter-helikopter itu terbang memutari Pearl Square. Tidak jelas, apakah militer dari negara-negara tetangga Bahrain yang tiba Selasa lalu juga terlibat dalam operasi menangkal unjuk rasa tersebut. Selain pasukan dari Arab Saudi, Raja Hamad mendapatkan pasokan militer dari Uni Emirat Arab (UEA).

MANAMA - Gelombang aksi prodemokrasi di Bahrain mencapai puncaknya kemarin (16/3). Sehari setelah negara-negara di sekitar Teluk Persia mengirimkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News