Bentrok Mahasiswa Teknik vs Hukum, Dekan UIN Alauddin Makassar Berdarah-darah

Bentrok Mahasiswa Teknik vs Hukum, Dekan UIN Alauddin Makassar Berdarah-darah
Dua kelompok mahasiswa dari fakultas FSH dan Sainstek bentrok. Foto: M Srahlin Rifaid/jpnn.com

jpnn.com, MAKASSAR - Bentrok antara kelompok mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (29/3) sore mengakibatkan sejumlah fasilitas kampus rusak.

Kaca jendela dan pintu serta papan nama FSH rusak. Selain itu, papan nama dharma wanita persatuan serta motor yang terparkir jadi sasaran amukan mahasiswa.

Tak hanya itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik FSH Dr Rahmatia jadi korban bentrok tersebut.

"Pas dia (Dr Rahmatia, red) ingin melerai tiba-tiba terkena lemparan batu. Bahkan sempat dikeroyok oleh mahasiswa," ungkap Nur Ikhsan, anak dari Wadek 1 kepada JPNN.com, Rabu (30/3).

Akibat kejadian tersebut, Dr Rahmatia mengalami luka-luka bagian telinga kiri. Hingga saat dia masih syok karena trauma.

"Ada robek bagian telinga kiri, sudah dijahit tadi malam di rumah sakit," tambah dia.

Terdapat tiga orang mahasiswa yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Ada juga mahasiswa dari dua fakultas yang terluka akibat terkena batu," terangnya.

Salah satu Dekan di UIN Alauddin Makassar jadi korban bentrok mahasiswa teknik dan hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News