Bentrok Rebutan Lahan Kekuasaan, Tiga Tewas

Bentrok Rebutan Lahan Kekuasaan, Tiga Tewas
Bentrok Rebutan Lahan Kekuasaan, Tiga Tewas

jpnn.com - KAYUAGUNG - Permasalahan lahan kekuasaan pengamanan alat berat milik PT Selapan Jaya Permai (SJP) yang berujung bentrok kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kali ini antara kelompok warga Desa Sungai Ceper dan kelompok warga Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang OKI, yang menyebabkan 3 warga tewas dan beberapa warga lainnya sekarat akibat luka bacok dan luka tembak senjata api rakitan.     

Informasi yang dihimpun Koran ini di lapangan, warga yang tewas yakni Embun bin Batin (30), warga Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang, yang tewas akibat luka tembak dan dibakar di lokasi kejadian, sementara Yono (50) paman Embun warga Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal, yang pada saat itu hendak mengevakuasi jenazah korban Embun, juga ikut menjadi korban dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara dari warga Sungai Ceper yang tewas bernama Samri alias Meri bin Sudin (32), yang menderita luka tusuk senjata tajam dan beberapa orang lainnya dari dua belah desa juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit di Lampung.    

Menurut warga bentrok kedua kelompok warga tersebut terjadi Jumat (28/2) sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Tangsi Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, karena dipicu oleh rebutan lahan jagoan pada kebun PT Selapan Jaya Permai yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Selain itu juga ada yang menyebutkan selain masalah berebut lahan jagaan pada pagi itu salah satu mobil truk milik Noven warga desa gajah Mati di stop rombongan Novel Cs. Mendapat laporan mobil distop akhirnya si pemilik truk Noven dan korban Embun mendatangi  TKP di dusun Tangsi desa Sungai Ceper. Saat sampai di tempat kejadian kedua kelompok tersebut bertemu dan terjadilah cekcok mulut yang berakhir dengan bentrok yang menyebabkan tiga warga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Menurut warga Gajah Mati, Eflianus, kondisi di perbatasan kedua desa masih mencekam, sebagian warga Gajah Mati ada yang telah mengungsi lantaran takut jika aksi bentrok kian meluas.

"Saat ini bentrok masih terjadi, informasinya warga Sungai Ceper sedang bersiap-siap melakukan serangan lanjutan dengan mendatangi Camp PT SJP, yang menggunakan 3 unit truk dan bersenjata lengkap," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya.   

Pihaknyapun berharap pihak kepolisian segera tiba di lokasi guna mengantisipasi agar bentrok tidak meluas. "Awalnya memang hanya beberapa orang warga saja yang bentrok, tapi karena ada warga Gajah Mati yang dibakar, maka warga lainnya menjadi emosi dan ikut dalam aksi bentrok ini, sekarang sudah bentrok antar warga," bebernya.    

KAYUAGUNG - Permasalahan lahan kekuasaan pengamanan alat berat milik PT Selapan Jaya Permai (SJP) yang berujung bentrok kembali terjadi di Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News