Benua Amerika 'Ditemukan' Saat Columbus Mencari Indonesia

Benua Amerika 'Ditemukan' Saat Columbus Mencari Indonesia
Lukisan pendaratan Columbus di Bahama, Amerika di uang dollar. Columbus nyasar ke Amerika saat mencari negeri yang hari ini bernama Indonesia. Lukisan tersebut karya John Vanderlyn.

Di halaman 104-108, kerusuhan kembali memuncak. Awak kapal kembali minta pulang. Columbus bersikeras melanjutkan pelayaran. 

Pada bagian ini, para perwira Columbus termasuk Don Diego de Arana dan Bartolomeo Roldan, tangan kanannya berdiri di pihak awak kapal. 

Columbus pun berkompromi. Jika dalam tiga hari ke depan belum juga menemukan daratan, mereka akan balik kanan.

Pada 12 Oktober 1492, setelah berlayar lebih dari dua bulan, menjelang batas akhir kesepakatan, “Rodrigo de Triana menampak garis daratan dari puncak tiang,” tulis Pericas.

Dia bersorak kegirangan… “Indies!” Ya, Indies. Makanya di kemudian hari, ketika berkuasa, Belanda menamai wilayah koloninya ini Nederlands Indie atau Hindia Belanda.

“Seluruh awak kapal terbangun. Berkerumun ke pinggir kapal. Memanjat tali-tali layar,” demikian laporan tertulis Pericas.

Mereka yakin telah menemukan Indies; Kepulauan Rempah; negeri yang hari ini bernama Indonesia. 

Meski sebetulnya mereka sedang di pesisir Bahama, Amerika (nama Amerika ditabalkan untuk benua ini merujuk nama Amerigo Vespuci (1451-1512) yang menjelajahi wilayah itu kemudian hari—mereka yakin betul telah menemukan Kepulauan Rempah.   

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News