Beragam Strategi Caleg Gaet Pemilih, Berapa Uang Dihabiskan?

Beragam Strategi Caleg Gaet Pemilih, Berapa Uang Dihabiskan?
Sejumlah alat peraga kampanye para caleg di simpang jalan KH. Abdulah Bin Nuh Kota Bogor. Foto: Hendinovian /Radar Bogor

Opsi media sosial sebagai wadah kampanye tak begitu diminati Iman. Simpelnya dia tak terlalu paham. Diserahkannya kepada tim pemenangannya. Baginya bertemu langsung di dunia nyata lebih baik. Kalau pun ada menggunakan aplikasi, lebih kepada membentuk grup di WhatsApp.

“Semua bentuk itu selanjutnya akan dievaluasi bagian litbang (penelitian dan pengembangan). Seberapa efektif kampanye terhadap elektabilitas saya. Target saya sendiri tiga ribu suara pemilih,” paparnya.

Strategi lainnya adalah dengan menyodorkan pakta integritas. Akan berbuat apa saja kepada pemilihnya, ketika dirinya duduk sebagai wakil rakyat periode 2019-2024. Dilakukan hitam di atas putih. Menggunakan materai. Kepada setiap RT yang menyatakan diri mendukung dirinya.

“Dan saya siap. Jika terpilih tapi tak menepati pakta tersebut, mereka bisa melaporkan saya ke pihak berwajib atas penipuan,” katanya.

Sementara caleg petahana DPRD Balikpapan, Nazaruddin menganggap reklame masih relevan dan memiliki efek positif. Jika dipasang di lokasi yang strategis dan representatif untuk menarik calon pemilih. Sebagai informasi jika yang bersangkutan menjadi caleg atau men-caleg-an diri kembali.

“Tetap harus datang ke tengah warga. Karena dasarnya mereka memang ingin didatangi,” kata ketua Komisi III DPRD Balikpapan itu.

Meski begitu, Nazaruddin mengaku belum memasang reklame. Di daerah pemilihannya di Balikpapan Kota, hanya ada sedikit ruang di pusat keramaian. Karena berada persis di jalan protokol yang dilarang dipasang alat peraga.

BACA JUGA: Hasil Survei Ini Perlu Diketahui Para Caleg

Beragam stratgei dilakukan para caleg untuk bisa mendapatkan suara di Pemilu 2019 mendatang, termasuk sebar alat peraga kampanye berupa baliho.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News