Berakting Horor, Pancaindra Tambah Peka

Berakting Horor, Pancaindra Tambah Peka
Berakting Horor, Pancaindra Tambah Peka
Hasilnya, perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 itu merasa mendapat manfaat lain, lebih dari sekadar akting. Dari film horor itu pancainderanya lebih terlatih. ”Di film ini aku dilatih lebih peka menggunakan pancainderaku. Melihat, mendengar, menghirup, ya itu membuat aku lebih mengenal sekeliling,” jelasnya.

Contohnya, kata Nadine, belajar lebih peka terhadap bunyi angin, bola bergelinding, dan suara api. ”Aku berusaha lebih peka. Memang berhasil trik itu semua,” ungkapnya, girang.

Dalam filmnya, Abel diceritakan mengalami mati suri, hal yang sama dilakoni Julia Roberts dalam film Flatliners. Menurut Nadine, segala informasi tentang mati suri itu didapat dari pengalaman tiga temannya yang mengaku pernah mengalaminya.

Setelah itu, satu per satu Nadine mengamati lebih dalam tentang kepribadian tiga temannya itu, termasuk menyanggong rumah tinggalnya. Siapa tahu dia menemukan hal-hal penting lainnya. ”Belajar dengan hati. Kayaknya berhasil. Itu saja sih observasi yang aku lakukan,” terangnya. (gen/tia)
Berita Selanjutnya:
Aktingnya Tak Sesuai HArapan

Jakarta – Sebagai seorang yang takut akan hal-hal mistis, Nadine Chandrawinata ternyata berani juga menerima tawaran bermain di film horor,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News