Berasa Asin, PDAM Imbau Tidak Dikonsumsi
Kamis, 05 Juli 2012 – 13:40 WIB
PONTIANAK - Keluhan masyarakat terahadap air PDAM yang asin sudah mendapat penjelasan, baik dari manajemen PDAM maupun Wali Kota Pontianak. Namun keluhan itu berlanjut karena tidak hanya asin, air PDAM justru tidak mengalir ke pelanggan.
Rabu (4/7) kemarin misalnya, banyak warga mengeluhkan air PDAM tidak ngalir. Hal itu terjadi di banyak tempat, Pontianak Barat, kota, selatan dan tenggara.
Yudi, warga Sungai Beliung Pontianak Barat mengatakan, leding tidak mengalir sejak Rabu pagi hingga siang. Keluarganya harus berbagi air ketika mandi pagi. “Pagi-pagi itu banyak membutuhkan air. Semua anggota keluarga mandi sebelum ke kantor, atau kuliah. Belum lagi untuk nyuci. Tadi pagi terpaksa kami ambil air hujan di tempayan karena di bak habis,” katanya.
Khairul Amri, warga Gang Wisuda Parit Haji Husein II juga mengeluhkan hal yang sama. Leding di rumahnya tidak mengalir dari Selasa (3/7) malam hingga Rabu. Bak air di kamar mandi kosong, air di tempayan pun tinggal setengah. “Kalau sampai besok tidak juga ngalir kami di rumah mandi pakai apa. Kalau minum dan makan bisa beli air galon,” ujarnya.
Warga Imam Bonjol Sapriadi juga menyampaikan hal serupa. Air cadangan di dua tempayan di rumahnya tinggal sedikit karena terpaksa digunakan juga untuk mandi, cuci dan kakus. Dia mengharapkan PDAM tetap mengalirkan air walau payau. Air tersebut masih dibutuhkan terutama untuk mandi dan buang air.
PONTIANAK - Keluhan masyarakat terahadap air PDAM yang asin sudah mendapat penjelasan, baik dari manajemen PDAM maupun Wali Kota Pontianak. Namun
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir