Berawal dari Informasi Intelijen, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Kalajengking ke Korsel

Berawal dari Informasi Intelijen, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Kalajengking ke Korsel
Pipa paralon yang digunakan untuk menyelundupkan kalajengking ke Korea Selatan. Foto: Bea Cukai Soekarno-Hatta

jpnn.com, JAKARTA - Tim Penindakan Bea Cukai Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan hewan kalajengking melalui gudang ekspor PT Pos Indonesia, area kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan tujuan Korea Selatan, Jumat (2/7).

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno Hatta Zaky Firmansyah mengatakan kalajengking itu berasal dari daerah Banyuwangi yang hendak dikirim ke Korea Selatan melalui jalur ekspor umum. Kalajengking tersebut dikemas dalam plastik bening dan pipa paralon tanpa dilengkapi izin instansi terkait.

Zaky mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi intelijen yang diperoleh oleh Tim Penindakan Bea Cukai Soekarno Hatta. “Melalui informasi intelijen, kami mendapati bahwa akan ada pengiriman binatang hidup kalajengking ke Korea Selatan," ujar Zaky dalam keterangannya, Selasa (5/7).

Berdasar informasi itu, Tim Penindakan Bea Cukai Soekarno Hatta kemudian bergerak melakukan melakukan pemeriksaan dan berhasil menggagalkan penyelundupan ekspor binatang hidup berupa kalajengking seberat lima kilogram melalui ekspor umum. 

Menurut Zaky, ekspor tersebut ternyata menggunakan dokumen EMS (express mail service) internasional dengan pemberitahuan sebagai snack (cemilan), tetapi ternyata kedapatan barang berupa binatang hidup kalajengking sejumlah 100 pcs dengan kondisi 82 hidup 18 mati.

"Barang ekspor tersebut sudah diserahterimakan kepada Karantina Hewan Bandara Soekarno Hatta untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Zaky. (mcr18/jpnn)

Tim Penindakan Bea Cukai Soekarno Hatta menggagalkan penyelundupan kalajengking melalui gudang ekspor PT. Pos Indonesia, area Kargo Bandara Soekarno Hatta.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News