Berbahaya, Kemendikbud Umbar Data Penting Guru
Bisa Jadi Bahan Penipuan
Selasa, 25 Juni 2013 – 06:40 WIB
Guru besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, umumnya untuk membuka data guru itu perlu memasukkan sejenis password. Seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan data-data pribadi sejenisnya yang di-input ketika registrasi. "Saya sendiri akan cek dulu link yang katanya bisa diakses publik itu," paparnya.
Sebelumnya melalui website jejaring sosial online seorang guru dari sebuah SMK swasta di Sragen kaget melihat data-data pribadinya bisa diakses oleh publik. Dia mengaku khawatir jika data-data tersebut bisa digunakan oleh penipu. Dia menuturkan website tadi jelas resmi atau official milik Kemendikbud. Sebab memiliki top domain .go.id. Dia berharap tim IT Kemendikbud segera memperbaiki sistem data guru-guru itu.
Sementara ini data yang bisa diakses publik ini untuk data guru jenjang SMP dan SMA sederajat serta SMK. Belum bisa dipastikan apakah kasus ini murni kelalaian dari tim IT Kemendikbud atau memang ulah dari peretas. (wan)
JAKARTA - Melalui sejumlah situs jejaring sosial online, beberapa guru memprotes sistem IT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar