Berdamai dengan Mahasiswa Pengkritik Iuran, Rektor Unri Cabut Laporan di Polda Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti mencabut laporan polisi di Polda Riau setelah berdamai dengan mahasiswanya, Khariq Anhar yang mengkritik pungutan uang di kampus.
Bu Rektor Unri secara resmi mencabut laporan terhadap Khariq Anhar di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, pada Senin 13 Mei 2024.
Pencabutan laporan ini dilakukan setelah adanya mediasi yang difasilitasi oleh Ditreskrimsus Polda Riau.
Dalam mediasi tersebut, terungkap bahwa akun media sosial yang dilaporkan Rektor UNRI atas dugaan pencemaran nama baik adalah milik Khariq Anhar sendiri.
"Dengan bantuan penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, akhirnya permasalahan saya dengan mahasiswa berdamai," ungkap Rektor Unri Sri Indarti di Mapolda Riau.
Sri berharap pencabutan laporan itu dapat membuka kembali ruang diskusi antara pihak rektorat dan mahasiswa terkait dengan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) yang menjadi pemicu perselisihan.
Sementara itu, Khariq Anhar menyambut baik pencabutan laporan dugaan pencemaran nama baik ini.
Dia berharap ke depan aspirasi mahasiswa terkait dengan IPI dapat didengar dan dipertimbangkan oleh pihak rektorat.
Rektor Unri Prof Sri Indarti mencabut laporan pencemaran nama baik di Polda Riau setelah berdamai dengan mahasiswanya, Khariq Anhar.
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- 2 Pria yang Sebut Polisi Salah Tangkap Terima Rp 1 Juta untuk Jemput Kurir 13 Kg Sabu-Sabu
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang