Berdialog dengan Megawati, Peneliti BRIN Ingin Hasil Riset Dimanfaatkan Daerah

Berdialog dengan Megawati, Peneliti BRIN Ingin Hasil Riset Dimanfaatkan Daerah
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri setelah berdialog dengan peneliti BRIN di Bali, Senin (7/8). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, TABANAN - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri melaksanakan dialog bersama peneliti dengan mengangkat tema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Raya di Gedung Serba Guna Nayaka, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (7/8).

Komang, seorang periset BRIN yang hadir pas acara mengatakan hasil penelitian sebuah wilayah sebaiknya bisa dimanfaatkan daerah.

"Apa pun hasil riset di suatu wilayah itu, langsung dimanfaatkan oleh daerah," kata Komang, periset BRIN yang bermukim di Bali dalam dialog bersama Megawati.

Dia kemudian melanjutkan saat ini sedang melakukan penelitian di Karangasem dan sudah meminta dukungan bupati setempat I Gede Dana selama meriset.

Komang mengaku saat ini sedang meneliti dan mengembangan bunga Edelweiss sebagai maskot Kabupaten Karangasem.

"Bunga Edelweiss, bunga Kasna kalau di Bali, yang hanya tumbuh di kaki Gunung Agung, nah, itu akan dijadikan maskotnya Karangasem," kata Komang bercerita di acara yang dihadiri Megawati.

Diketahui, dialog antara Megawati dan periset turut dihadiri Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa, Anggota Dewan Pengarah BRIN Emil Salim serta Bambang Kesowo. 

Kepala dan Wakil Kepala BRIN Laksana Tri Handoko serta Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian dan Gubernur Bali I Wayan Koster turut hadir di lokasi.

Komang, seorang periset BRIN yang hadir pas acara dialog dengan Megawati Soekarnoputri mengatakan hasil penelitian sebaiknya bisa dimanfaatkan daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News