Beredar Buku Pelajaran Mengandung Unsur LGBT
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali menerima laporan buku pelajaran yang tak patut untuk anak-anak.
Kali ini, buku yang dilaporkan diduga kuat mengandung unsur LGBT atau secara berani mengkampanyekan LGBT.
Dalam buku yang berjudul “ Balita Langsung Lancar Membaca” dengan metode BSB (Bermain Sambil belajar) yang di tulis oleh Intan Noviana dan diterbitkan Pustaka Widyatama, terdapat kalimat : Opa bisa jadi waria, Fafa merasa dia wanita, ada waria suka wanita.
KPAI memanggil penerbit setelah mendapat laporan terkait konten itu.
"Pihak penerbit Pustaka Widyatama tidak hadir. KPAI berencana memanggil penerbit buku tersebut kembali," ujar " terang Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti di Jakarta.
Di tempat terpisah Wakil Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan, konteks dan tujuan dibuat buku itu harus jelas.
Kemudian mata pelajaran apa yang menggunakan buku itu agar bisa mengetahui isi materinya seluruhnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
"Salah paham masih bisa dibetulkan, tapi kalau paham salah, kan repot," ucapnya.
KPAI berupaya memanggil penerbit buku pelajaran untuk anak yang mengandung unsur LGBT.
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini
- KPAI Kawal Korban & Pelaku dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong