Bergabung ke KIM, Elektabilitas Demokrat dan Prabowo Meningkat

Bergabung ke KIM, Elektabilitas Demokrat dan Prabowo Meningkat
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa Mas AHY. Foto: Ricardo/JPNN

Dampak elektoral ini langsung terasa pada peningkatan elektabilitas Partai Demokrat, dari 10,2 persen pada survei bulan Juni 2023, menjadi 11,8 persen pada survei bulan September 2023.

Selain Demokrat, survei nasional ini mencatat parpol lainnya yang elektabilitas naik cukup signifikan adalah PDIP (dari 21,7 persen menjadi 23,4 persen), sedangkan kenaikan elektabilitas Gerindra, PKB, dan PAN dibawah satu persen.

“Temuan di lapangan menunjukkan caleg-caleg dan juga kepala-kepala daerah dari PDIP memang rajin turun menyapa dan membantu masyarakat,” kata Sufy menjelaskan.

Di luar lima parpol tersebut, empat parpol lain yang ada di Senayan, mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan.

Elektabilitas Golkar turun dari bulan Juni sebesar 10,8 persen menjadi 8,7 persen pada bulan September, Nasdem, dari 8,4 persen menjadi 7,2 persen dan PKS dari 7,2 persen menjadi 6,0 persen.

“Golkar turun cukup signifikan karena caleg-calegnya belum bekerja optimal di lapangan karena masalah nomor urut yang belum memberi kepastian,” kata Sufy.

Mencermati turunnya elektabilitas Anies, Nasdem dan PKS setelah ditinggal Demokrat, Dr. Sufyanto berkomentar, “Ibarat pepatah Jawa, Mburu Uceng Kelangan Deleg, artinya, mengejar sesuatu yang kecil tetapi kehilangan miliknya yang lebih besar.”(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Elektabilitas calon Presiden KIM Prabowo Subianto dan elektabilitas Demokrat sama-sama meningkat pasca-Prabowo dideklarasikan sebagai capres dari Demokrat.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News