Berhari-hari 6 ABK Tenggelam di Laut, Diselamatkan Kapal yang Melintas
Terkait musibah penyebab tenggelamnya kapal tersebut, Pradigdo belum memastikan karena para korban masih diistirahatkan di ruang tunggu terminal pelabuhan Murhum.
"Saya belum tahu, karena kami belum minta keterangan juga dari mereka, mungkin besok" katanya.
Nakhoda kapal Asri menuturkan, musibah tenggelamnya kapal disebabkan mesin rusak dan adanya gelombang yang cukup tinggi disertai hujan.
"Mesin macet baru gelombang juga cukup tinggi, air masuk ke dalam kapal," ujarnya.
Bersyukur, katanya, kondisi kapal yang sudah mulai tenggelam para ABK menggunakan drum dan diikatkan di batang kayu guna dijadikan sebagai pelampung.
Musibah yang menimpa mereka di tengah laut itu, katanya, terjadi di sekitar perairan Laut Selayar-Kabaena ketika akan perjalanan pulang kembali ke Jeneponto setelah memuat kayu sebanyak 30 kubik dari Pulau Balu Kabupeten Muna.
"Bersyukur ada kapal yang melintas dan menyelamatkan kami," ujarnya.
Dalam pelayaran dari Jeneponto ke lokasi tujuan, katanya, diperkirakan selama dua hari satu malam.
6 ABK Bunga Rosia GT27 yang tenggelam diselamatkan oleh kapal tanker yang melintas di lokasi kejadian.
- Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal di Perairan Jepang
- Kapal Tanker Bawa PMI Tenggelam di Perairan Jepang, BP2MI Berharap Proses Evakuasi Dipercepat
- Innalillahi, 6 WNI Tewas dalam Kecelakaan Kapal Tanker di Jepang
- Tim SAR Menemukan Lagi 1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Selayar
- BP2MI Terima 3 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Korsel
- BP2MI Sampaikan Kabar Duka, Kapal Tempat PMI Bekerja Tenggelam di Perairan Korsel