Beri Pendidikan Politik, Mega Singgung Kepala Daerah Kutu Loncat
"Enak saja, bupati yang diusung kita, apa dirayu atau ditekan, terus loncat partai. Itu gimana ya, ini coba diulas para pengamat, kalau kejadian kayak begitu bagaimana. Sudah saya kerahkan pasukan untuk menjadikan dia (bupati), enak saja diambil orang. Saya tidak bisa menjatuhkan sanksi," ujar Megawati.
Megawati menilai perpanjangan tangan partai terhadap eksekutif sangat lemah. Berbeda dengan legislatif yang bisa dilakukan Pergantian antar waktu (PAW). Tapi, ketika eksekutif terlibat korupsi, partai yang disalahkan.
Untuk itu, bagi bakal calon kepala daerah yang punya niat cari duit, Megawati meminta supaya terbuka dan fair.
Sebab, sebagai ketum, ia ingin melindungi partainya dari perilaku koruptif. Tapi kalau dia sudah menentukan pilihan, maka ia konsisten memperjuangkan.
Sebelum mengakhiri pidato dan membuka Sekolah Partai gelombang pertama untuk Pilkada Serentak 2017, Megawati menyampaikan pesan Bung Karno tentang pemimpin.
"Bung Karno berkali-kali mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin itu dengan perjuangan. Jadi kalau kalian dalam otak kalian, sudah punya niat tidak baik, satu-satunya pengorbanan yang harus dilakukan kalian adalah membawa kemakmuran bagi daerah kalian. Kalau tidak itu, kalian bukan seorang pemimpin. Ingat," tegasnya.(fat/jpnn)
JPNN.com DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pendidikan politik kepada puluhan calon kepala daerah dalam Sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Ketua PITI Minta Polisi Tegas
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Peringati Hari Buruh, 50 Ribu Massa Padati Kawasan Patung Kuda
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan