Berita Duka, Keluarga Besar TNI Kehilangan Prajurit Terbaik Pada Misi PBB

Berita Duka, Keluarga Besar TNI Kehilangan Prajurit Terbaik Pada Misi PBB
Suasana upacara militer pengantaran jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi dengan Inspektur Upacara Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Victor H Simatupang di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/7). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Seluruh Keluarga Besar TNI merasa kehilangan prajurit terbaik pada misi perdamaian dan kemanusiaan, Pelda Anumerta Rama Wahyudi.

Almarhum adalah salah seorang personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo.

Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan awak media usai menghadiri upacara militer pengantaran jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi dengan Inspektur Upacara Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Victor H. Simatupang di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI didampingi KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil KSAD Letjen TNI Moch. Fachruddin, Wakil KSAL Laksdya TNI Mintoro Yulianto dan Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.

Panglima TNI mengatakan Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur pada saat melaksanakan misi PBB Monusco di Kongo. Pada saat itu, Pelda Rama Wahyudi sedang melaksanakan tugas mengantar alat-alat berat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur, namun di tengah jalan diadang kelompok bersenjata.

Pelda Anumerta Rama Wahyudi terkena tembakan dan gugur di tempat. Sementara itu, pengemudi kendaraan Pratu M. Syafii Makbul mengalami luka sobek akibat serpihan tembakan dan pecahan kaca. Saat ini, kondisi Pratu Syafii sudah pulih.

Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi diberangkatkan dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules milik TNI AU. Selanjutnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru dengan tata upacara militer yang dipimpin oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah.(fri/jpnn)

Seluruh Keluarga Besar TNI merasa kehilangan prajurit terbaiknya yang gugur saat menjalankan misi perdamaian dan kemanusiaan PBB di Kongo.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News