Berita Terbaru Seputar Rencana FPI Demo Besar-besaran 21 Februari
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengaku belum menerima pemberitahuan terkait adanya rencana aksi turun ke jalan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu pemberitahuan aksi yang kabarnya akan digelar di depan Gedung DPR/MPR RI pada Jumat (21/2) nanti.
“Sekarang belum (menerima laporan), mungkin nanti kalau sudah dekat (hari pelaksanaan),” kata Yusri kepada wartawan, Rabu (5/2).
Yusri pun memastikan, pihaknya siap untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi demo, yang rencananya mengusung isu seputar kasus-kasus korupsi yang belakangan terjadi.
“Nanti akan saya cek ke Ditintelkam Polda Metro Jaya. Kalau sudah masuk, nanti diinformasikan,” imbuh Yusri.
Diketahui, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi untuk merespons sejumlah kasus korupsi yang saat ini mendapat perhatian luas masyarakat.
Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah dugaan korupsi yang melibatkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku. (cuy/jpnn)
Indonesia Bisa Manfaatkan Isu Corona
Hingga hari ini Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan dari FPI yang akan menggelar aksi pada 21 Februari.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kondisi Sandra Dewi setelah Anaknya Dihujat Gegara Kasus Harvey Moeis
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Sambil Menahan Tangis, Sandra Dewi Sakit Hati Anaknya Dihujat
- Terungkap, Ini Alasan Sandra Dewi Sempat Menutup Akunnya di Instagram