Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru Memunculkan Gejolak
jpnn.com, LUMAJANG - Ratusan massa menggelar aksi di depan kantor DPRD Lumajang, Jawa Timur, Senin (17/1).
Dilansir dari jatim.jpnn.com, massa menuntut empat hal terkait kasus pembuangan sesajen di Gunung Semeru.
Pertama, mendukung sepenuhnya pihak kepolisian untuk melakukan proses secara hukum dari penyidikan sampai pengadilan di Lumajang sebagai tempat terjadinya peristiwa.
Kedua, menuntut siapa pun yang terlibat dalam kasus pelemparan sesajen, baik si aktor, pembuat video, maupun kelompok yang menjadi pelindungnya dan berkedok sukarelawan kemanusiaan.
Ketiga, mendesak pemerintah daerah setempat melakukan pendataan dan penertiban terhadap posko-posko yang ada di Lumajang, supaya tidak dijadikan kedok kelompok-kelompok intoleran melakukan kegiatan yang anti-Pancasila.
Keempat, meminta Pemkab Lumajang menetapkan Desa Supiturang, Pronojiwo menjadi salah satu desa contoh Bhineka Tunggal Ika mengingat sejarahnya yang penuh semangat kerukunan antarumat beragama.
Para pimpinan DPRD Lumajang menemui para pengunjuk rasa.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin, sudah seharusnya para wakil rakyat mendukung aspirasi massa demonstran dan menampung semua tuntutan yang diminta.
Kasus pembuangan sesajen di Gunung Semeru memunculkan gejolak, pimpinan dewan juga ikut bereaksi.
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024
- Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Setinggi 900 Meter
- Berita Terkini KRI Radjiman Wedyodiningrat Setelah Melaksanakan Misi Kemanusiaan di Gaza
- Gunung Semeru Erupsi dengan Menyemburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km di Atas Puncak