Berita Terkini soal Pasien dengan CT Value Ekstrem di RSLI Surabaya

Berita Terkini soal Pasien dengan CT Value Ekstrem di RSLI Surabaya
RSLI menemukan CT value pasien dari pekerja migran Indonesia di angka 1,8 yang tingkat penularannya cukup tinggi. Foto: Humas RSLI

jpnn.com, SURABAYA - Dokter Spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) dr Fauqa Arinil Aulia menemukan pasien positif Covid-19 dengan CT value yang ekstrem. 

Pasien Covid-19 itu merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). CT value 1,8 dinilai memiliki potensi penularan cukup tinggi. 

Bahkan, ada beberapa PMI yang dirawat selama sepuluh hari masih di bawah 15 CT value-nya. Ada juga pasien yang sudah menjalani karantina selama dua minggu tak kunjung naik. 

"Seharusnya ketika progres baik maka CT value naik, tetapi ini malah kebaikannya seperti mulai kembali terserang," kata dia, Jumat (10/9).

Terkait dugaan varian baru, dr Fauqa belum bisa memberikan penjelasan lantaran pihaknya masih menunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS) 78 sampel.

Sampai saat ini pihaknya masih terus memonitor pasien-pasien dengan CT value yang rendah.

”Kami tidak bisa berandai-andai, semua masih menunggu konfirmasi dari WGS sampel yang kami kirimkan," ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa pada varian delta CT value di bawah 25 hingga menyentuh angka lima.

Ada PMI yang sudah dirawat selama dua minggu di RSLI Surabaya, tetapi CT Value nya tak kunjung naik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News