Berkah Digitalisasi, Bisnis Dupa Merta Pudak Wangi Tembus 2 Digit

Menghadapi dilema, Bu Ade memilih berhenti setelah sekitar tujuh tahun bekerja.
Keputusan itu mendapat dukungan suaminya.
"Saya percaya anak akan membuka pintu rejeki," imbuh perempuan 38 tahun ini.
Ketiga anak Bu Ade kini telah beranjak besar. Si bungsu telah masuk jenjang pendidikan dasar.
"Saya tidak mau terus-terusan menggantungkan kebutuhan keluarga dari penghasilan suami," ujarnya.
Enam tahun berjualan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dupa Merta Pudak Wangi telah meraup penghasilan di atas Rp 30 juta, terutama dari penjualan online.
Untuk penjualan secara offline di wilayah Bali, Bu Ade telah memiliki distributor, reseller hingga sub-reseller dengan total pendapatan mencapai Rp 20 juta per bulan.
"Reseller cukup kencang (penjualannya)," imbuhnya.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dupa Merta Pudak Wangi telah meraup penghasilan dua digit.
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang