Berkah Digitalisasi, Bisnis Dupa Merta Pudak Wangi Tembus 2 Digit
Menghadapi dilema, Bu Ade memilih berhenti setelah sekitar tujuh tahun bekerja.
Keputusan itu mendapat dukungan suaminya.
"Saya percaya anak akan membuka pintu rejeki," imbuh perempuan 38 tahun ini.
Ketiga anak Bu Ade kini telah beranjak besar. Si bungsu telah masuk jenjang pendidikan dasar.
"Saya tidak mau terus-terusan menggantungkan kebutuhan keluarga dari penghasilan suami," ujarnya.
Enam tahun berjualan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dupa Merta Pudak Wangi telah meraup penghasilan di atas Rp 30 juta, terutama dari penjualan online.
Untuk penjualan secara offline di wilayah Bali, Bu Ade telah memiliki distributor, reseller hingga sub-reseller dengan total pendapatan mencapai Rp 20 juta per bulan.
"Reseller cukup kencang (penjualannya)," imbuhnya.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dupa Merta Pudak Wangi telah meraup penghasilan dua digit.
- Bertemu CEO Hyundai, Airlangga Bahas Jaringan Hidrogen & Kapasitas Pemasok Lokal
- Pelindo Lanjutkan Program TJSL di Raja Ampat
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing