Berkas Lutfi Dilimpahkan
jpnn.com -
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Jasman Panjaitan pada wartawan di gedung Kejagung, Selasa (16/12) menjelaskan atas perbuatan tersangka, negara telah dirugikan sampai US$2,8 juta atau setara dengan Rp23,8 M. Dimana, kasus itu bermula dari penandatanganan kerjasama (MoU) pengadaan dua unit kapal feri RoRo antara Direktur PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) dengan Direktur Utama Bima Intan Kencana pada 21 Januari 2003 lalu.
jpnn.com -
Kemudian, tanggal 24 Sepetember 2003, kerjasama dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak pekerjaan dua kapal itu. Yang mana, China Geo Eng bertindak sebagai kontraktor dengan harga US$14 juta.
jpnn.com -
Dikatakan, setelah kontrak ditandatangani, PT ASDP membayar uang muka sebesar US$2,8 juta atau 20 persen dari total kontrak karya (KK). Tapi sayangnya, sampai saat ini, dua unit kapal tersebut tak kunjung direalisasikan. Akibatnya, negara dirugikan US$2,8 juta atau setara dengan Rp23,8 M.
jpnn.com -
Tak hanya Lutfi saja yang ditahan pihak Kejagung, tapi dua tersangka lainnya juga diseret dalam kasus ini. Kedua tersangka itu adalah mantan Direktur Utama PT ASDP Sumiarso Sony dan mantan Direktur Keuangan PT ASDP Thonata Halim Yusuf. Kini kedua tersangka itu tengah mendekam di balik jeruji tahanan Kejagung.(sid/JPNN)
JAKARTA—Mengingat berkas perkara tersangka dugaan korupsi pengadaan dua unit kapal feri Roll on Roll off (RoRo) Direktur Utama PT Bima Intan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas