Berkat Aplikasi Keuangan Ganjar, Pemprov Jateng Bisa Hemat Rp 1,2 Triliun

Berkat Aplikasi Keuangan Ganjar, Pemprov Jateng Bisa Hemat Rp 1,2 Triliun
Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo. Dok: Tim media Ganjar.

jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan tiga fondasi mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Tiga fondasi yang dimaksud ialah digitalisasi dalam pemerintahan, membasmi korupsi, dan melipatgandakan anggaran negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas.

Hal itu diungkapkannya dalam acara 'Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia' yang diadakan Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) lalu.

Menurut Ganjar, sistem digital pemerintahan harus ditingkatkan. Seperti digitalisasi urusan tender, pelayanan masyarakat, maupun perpajakan untuk menghilangkan celah tindak pidana korupsi.

Pengalamannya ketika menjabat gubernur Jawa Tengah, aplikasi keuangan yang diterapkan di Jateng mampu mencegah kebocoran anggaran hingga Rp 1,2 triliun melalui e-budgeting dan e-planning.

Pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta Sri Susilo sepakat dan mendukung gagasan digitalisasi dalam pemerintahan yang disampaikan Ganjar. Apalagi, gagasan itu sudah dijalankan dan berhasil mencegah kebocoran uang negara sebesar Rp. 1,2 triliun.

"Seperti yang terjadi pada 2018, GRMS Jateng berhasil mencegah kebocoran anggaran Rp1,2 triliun. Terbesar secara nasional saat itu. Anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena dialokasikan pada yang lebih bermanfaat," kata Susilo saat dihubungi Minggu (24/9)

Menurut Susilo, inovasi Government Resources Management System (GRMS) yang diinisiasi dan sudah dijalankan Ganjar Pranowo berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi dan memaksimalkan kebermanfaatan anggaran.

"Misal dimanfaatkan untuk membangun jembatan, jalan, atau pasar. Dampaknya bisa menumbuhkan simpul-simpul perekonomian baru. Pertumbuhan ekonomi otomatis terdorong," kata Susilo yang juga pengurus pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Sistem digital dan aplikasi yang diterapkan Ganjar Pranowo ketika memimpin Jawa Tengah telah mampu menghemat anggaran sebesar Rp 1,2 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News