Berkat Komnas HAM, Putri Candrawathi Bisa Membela Diri bahkan Berharap Bebas Murni

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan tentang dugaan kuat ada pelecehan seksual oleh Brigadir J bakal menguntungkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dalam keterangan kepada JPNN.com, Jumat (2/9), Reza menyebut pernyataan Komnas HAM bisa menjadi bahan bagi Putri Candrawathi (PC) untuk menarik simpati publik.
Berkat rekomendasi Komnas HAM itu, Ny Sambo yang tersangka pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, juga bisa membela diri di persidangan nanti.
"Termasuk, bahkan membela diri dengan harapan bebas murni," kata penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu.
Menurut Reza, dirinya dan Komnas HAM cq Komnas Perempuan sebetulnya punya kesamaan soal isu pelecehan seksual tersebut, yakni sama-sama berspekulasi.
Namun bedanya, kata Reza, dia berspekulasi bahwa kejadian kekerasan seksual itu tidak ada, sedangkan Komnas HAM punya spekulasi peristiwa itu ada.
"Nah, dari situ saya pertanyakan manfaat Komnas melemparkan ke publik pernyataan atau simpulan bahwa kekerasan terhadap PC itu ada?" ujar Reza.
Sarjana psikologi dari UGM Yogyakarta itu berpendapat dugaan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu tidak mungkin ditindaklanjuti sebagai kasus hukum, karena Indonesia tidak mengenal posthumous trial.
Reza Indragiri menilai istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendapat bahan dari Komnas HAM soal pelecehan seksual untuk membela diri di persidangan. Begini...
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas