Berlomba-lomba Serang Pangkalan Militer Amerika demi Mayjen Soleimani, tetapi Sayang

Berlomba-lomba Serang Pangkalan Militer Amerika demi Mayjen Soleimani, tetapi Sayang
Qassem Soleimani. Foto: Tehran Times

jpnn.com, BAGHDAD - Pangkalan militer Amerika Serikat di Irak jadi target sejumlah serangan roket dan drone pada hari peringatan kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil mencapai target.

Dua pesawat nirawak (drone) bermuatan bahan peledak ditembak jatuh pada Selasa (4/1) oleh pertahanan udara Irak saat mendekati pangkalan udara Ain al-Asad, yang menampung pasukan Amerika Serikat, di sebelah barat Baghdad.

Peristiwa itu diungkapkan oleh seorang pejabat koalisi militer internasional pimpinan AS.

Para pejabat AS dalam beberapa pekan terakhir telah memperingatkan bahwa mereka memperkirakan ada peningkatan serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, sehubungan dengan peringatan tahun kedua pembunuhan jenderal utama Iran Qassem Soleimani.

Soleimani terbunuh pada 3 Januari 2021, dalam serangan pesawat tak berawak di dekat bandara Baghdad. Serangan terjadi atas perintah presiden AS saat itu, Donald Trump.

Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin (3/1) mengatakan bahwa Trump harus diadili atas pembunuhan Soleimani. Jika tidak, katanya, Teheran akan membalas dendam.

Sebelumnya, satu serangan serupa digagalkan pada Senin (3/1) ketika pertahanan udara Irak menjatuhkan dua pesawat tak berawak yang mendekati pangkalan yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad.

Secara terpisah, pejabat lain pasukan koalisi mengatakan kepada Reuters bahwa koalisi telah melakukan serangan terhadap suatu "ancaman yang mungkin segera terjadi" setelah mereka melihat beberapa tempat peluncuran roket di dekat Green Village di Suriah.

Pangkalan militer Amerika Serikat di Irak jadi target sejumlah serangan roket dan drone pada hari peringatan kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News