Benarkah Lansia Lebih Rentan terhadap Virus Corona?

Benarkah Lansia Lebih Rentan terhadap Virus Corona?
Penanganan pasien virus corona (Ilustrasi). Foto: AFP

jpnn.com - Terdapat laporan bahwa pasien termuda yang terjangkit virus corona, yaitu berusia 36 tahun. Sisanya dialami oleh pasien berusia 50 tahun ke atas (batas umur 90 tahun).

Menurut pemerintah China, beberapa pasien yang terinfeksi sudah memiliki riwayat penyakit lain sebelum terserang virus ini. Itulah alasan mengapa infeksi virus corona lebih mudah menyerang lansia dibanding usia produktif.

Hal ini mungkin dipengaruhi oleh daya tahan tubuh yang menurun seiring dengan bertambahnya usia. Dikatakan juga bahwa kondisi medis tertentu yang dimiliki lansia dapat memperburuk infeksi coronavirus.

Namun, hal ini baru dugaan sementara. Selain itu, tidak ada kecenderungan jenis kelamin tertentu yang lebih rentan terkena penyakit berbahaya dari virus tersebut.

Cara Melindungi Tubuh dari Virus Corona

Jangan panik, virus corona bisa kita cegah penularannya ke tubuh. Ikatan Dokter Indonesia mengimbau seluruh masyarakat agar menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terkena virus tersebut.

Selain itu, terapkanlah beragam kebiasaan hidup sehat seperti:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun antiseptik.
  • Bawa hand sanitizer ketika berada di luar rumah.
  • Gunakan masker bila bepergian ke tempat umum.
  • Hindari tempat-tempat yang diketahui telah terjangkit virus corona.
  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi makanan bergizi.
  • Perbanyak sayur, buah, dan air putih.
  • Olahraga rutin.
  • Hindari makan daging mentah.
  • Bila mengalami keluhan batuk dan pilek, segera cari pertolongan medis.

Dalam pencegahannya, diperlukan kesadaran dari setiap orang untuk melindungi diri dan menjaga kesehatan. Jika menemukan kecurigaan terhadap virus corona, maka jangan ragu untuk melaporkannya pada pihak yang berwenang.

Ada yang bilang bahwa lansia atau usia lanjut lebih rentan tertulari virus corona dibanding mereka yang muda. Benarkah kabar tersebut?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News