Bernuansa Politik, PGRI Tolak Bantuan Gubernur

Bernuansa Politik, PGRI Tolak Bantuan Gubernur
Bernuansa Politik, PGRI Tolak Bantuan Gubernur
Seperti diketahui, PGRI Muna mengembalikan bantuan Gubernur Sultra, Nur Alam sebesar Rp 50 juta. Padahal, kata Ketua PGRI Muna Baharuddin D, dana itu untuk menyiapkan sekertariat PGRI Muna. Tapi karena tidak mau di intervensi politik, maka PGRI memuntuskan mengembalikan dana tersebut. Ia tidak ingin ada opini, bantuan tersebut merupakan investasi Nur Alam kepada PGRI untuk memberikan dukungan di Pilgub mendatang.

   

Bantuan Rp 50 juta diberikan saat gubernur mengundang organisasi PGRI, Asosiasi Pengawas dan Kepala Sekolah se Kabupaten Muna, di Rujab Gubernur, Jum"at (13/1). Saat berdialog, Baharudin memaparkan kepada Gubernur kendala pengembangan organisasi PGRI di Muna. Salah satu kendalanya adalah belum adanya sekretariat organisasi yang memadai, Gubernur bersedia membantu, saat balik Ia

diberikan uang Rp 50 Juta.

   

Selain memberi apresiasi terhadap sikap PGRI Muna, Partai Demokrat juga mendukung sikap tegas Kakanwil Agama Sultra, yang berjanji akan menegur Kakandepag Konawe Selatan karena secara terbuka berbicara di media memberikan dukunga kepada salah satu bakal calon gubernur. Menurut Endang, langkah Kakanwil itu penting agar birokrasi benar-benar steril dari kepentingan politik.(abi/awa/jpnn)

KENDARI - Sikap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muna, yang menolak bantuan Gubernur Sultra sebesar Rp 50 Juta dengan alasan tidak tidak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News