Berpakaian Ala Palestina di Latihan Teror, Polisi Australia Minta Maaf

Protes dari komunitas Palestina
Latihan terorisme tersebut dirancang untuk melatih polisi di garda depan untuk merespon insiden yang melibatkan penyerang bersenjata.
Abdulhadi mengatakan, penutup kepala yang lazim disebut 'keffiyeh- adalah simbol pusaka dan budaya Palestina.
"Itu menyerang sistem nilai mereka dan perasaan serta emosi mereka sehingga mereka sangat marah terhadap tindakan yang menggunakan latihan itu untuk menstimulasi atau memberi kesan tentang warga Palestina bahwa mereka teroris," jelasnya.
Anggota komunitas Arab terkemuka di Australia telah menyampaikan kekecewaan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian NSW mengatakan, mereka tak berniat melakukan stereotip.
"Sehubungan dengan Latihan Pantograph, ada kebutuhan operasional yang signifikan bagi para petugas yang terlibat untuk mengungkap identitas mereka," sebut seorang juru bicara.
"Pakaian yang dipakai petugas dibeli dari toko barang bekas Angkatan Darat beberapa tahun lalu sebagai penyamaran bertema hutan dan gurun."

Supplied: NSW Police
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM