Bersama SOKSI, Bamsoet Lepas Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus di Tabanan Bali
Wakil Ketua Umum SOKSI ini menerangkan, langkah Depidar SOKSI Bali ini sangat patut dicontoh berbagai kalangan, khususnya Depidar SOKSI di berbagai daerah lainnya. Semakin banyak Burung Hantu yang dipelihara, semakin banyak pula lahan pertanian yang diselamatkan. Sehingga meningkatkan produktifitas pertanian.
Badan Pusat Statistik Bali mencatat, pada tahun 2019 luas panen Padi di Bali sebesar 95.319 hektare, mengalami penurunan sebanyak 15.659 hektare atau 14,11 persen dibandingkan tahun 2018. Sementara produksi padinya diperkirakan sebesar 579.321 ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 87.749 ton atau 13,15 persen dibandingkan tahun 2018.
“Memang banyak penyebab penurunan produktivitasnya, salah satunya karena serangan hama tikus," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Keenam ekor Burung Hantu tersebut merupakan hasil penangkaran yang sudah dilatih berburu tikus oleh komunitas pecinta lingkungan, Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper), didukung Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Bali.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini