Bersepeda dengan Pakaian Adat

Sabut Hari Ibu, Porwasi Probolinggo Gelar Sepeda Ria

Bersepeda dengan Pakaian Adat
Bersepeda dengan Pakaian Adat
PROBOLINGGO - Untuk menyambut hari Ibu pada 22 Desember mendatang, Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Porwasi) Probolinggo menggelar acara yang terbilang unik. Yakni, lomba sepeda ria dengan mengenakan baju adat.Acara unik itu diikuti 47 regu yang terdiri dari kaum ibu-ibu. Satu regu terdiri atas lima orang harus mengenakan pakaian adat. Pakaian adat hanya dipakai pada etape I (start) di Jalan KH Mansyur depan stasiun Probolinggo.

Saat diberangkatkan peserta mendapatkan amplop berisi perintah apa yang harus dilaksanakan. Saat sampai di etape II di depan pabrik particle board PT KTI, peserta harus ganti baju memakai seragam olahraga. Saat berada di etape II ini dituntut agar peserta bergerak cepat.

Di etape ini kembali peserta mendapatkan amplop perintah lanjutan. Selanjutnya peserta melanjutkan perjalanan ke garis finish di TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan). Sebelum garis finish peserta harus memarkir sepedanya lalu berlari ke dalam TWSL untuk mengambil kupon berisi nomor untuk ditempelkan.

Setelah berhasil menempelkan nomor peserta harus berlari kembali ke tempat memarkir sepeda. Terakhir peserta mengayuh sepedanya kembali ke garis finish. "Kegiatan ini bukan hanya lomba saja tetapi juga ada outbound-nya," ujar ketua panitia Lilik Roosmiyartini kepada wartawan, Minggu (20/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News