Bersiaga Hadapi Krisis Eropa
Sabtu, 26 Mei 2012 – 06:39 WIB
Impor dapat meningkat tajam, karena negara seperti Tiongkok akan mencari pasar baru untuk memasarkan produk mereka seperti Indonesia, karena negara tujuan ekspor di Eropa sedang mengalami krisis.
"Kita bisa jaga agar dapat meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor, karena peningkatan impor yang besar akan membuat ekonomi menjadi panas," papar Agus.
Secara umum, lanjut dia, Indonesia masih sehat dan kuat dari terpaan krisis Eropa. Indonesia bersama Arab Saudi menjadi negara yang mampu bertahan dari dampak krisis itu. Apalagi Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memperoleh kenaikan peringkat surat utang. "Menurut G20, kita harus bersyukur bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang dikatakan paling sehat. Tapi kita harus harus tetap wasapada," ujarnya. (lum)
JAKARTA - Pemerintah tengah bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya perlambatan ekonomi akibat krisis ekonomi Eropa yang semakin memburuk. Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards